Indramayu – Pada kunjungan kerjanya ke PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit VI Balongan, Komisaris Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, menegaskan bahwa swasembada energi dan pangan akan menjadi prioritas utama dalam pembangunan Indonesia ke depan.
“Kilang Balongan sebagai BUMN di sektor energi, khususnya pengolahan minyak, memegang peranan penting dalam mendukung swasembada energi,” kata Simon, dikutip Minggu (28/7/2024).
Produk yang dihasilkan oleh Kilang Balongan sejalan dengan program pemerintah dalam mendukung hilirisasi industri yang berbasis pada prinsip-prinsip ESG: Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola. Produk-produk tersebut tidak hanya berkualitas, tetapi juga ramah lingkungan.
“Salah satu produk unggulan adalah bahan bakar minyak (BBM) rendah sulfur (ultra low sulfur) dengan spesifikasi diesel 50 ppm, dengan kapasitas produksi hingga 900 ribu barel per bulan. Produk ini akan diuji coba pada 17 Agustus mendatang,” jelas Simon.
Di sektor ketahanan pangan, Kilang Balongan juga berkontribusi dengan mengelola lahan penyangga menjadi persawahan oleh masyarakat seluas ± 304 ha di depan Kilang RU VI dan ± 35 ha di Komplek Bumi Patra. Potensi pendapatan masyarakat dari lahan seluas ± 339 ha milik Pertamina diperkirakan mencapai 12 M – 14 M setiap masa panen.
“Kami sangat mengapresiasi upaya yang telah dilakukan oleh Kilang Balongan. Kami berharap PT KPI dapat menjadi harapan masa depan dan kebanggaan bangsa untuk terus mengawal ketahanan energi nasional,” ujar Simon.
Prestasi Kilang Balongan ini dipaparkan oleh General Manager RU VI, Sugeng Firmanto, dalam sesi pemaparan materi di Ruang Strategic Command Center, Gedung Amanah RU VI Balongan.
Acara ini juga dihadiri oleh jajaran Dewan Komisaris PT Pertamina dan KPI, Direktur Utama PT KPI Taufik Aditiyawarman, Direktur Operasi PT KPI Didik Bahagia, Tim Manajemen RU VI, serta perwakilan dari PT Polytama.
Dalam mendukung penerapan ESG, Sugeng Firmanto mengungkapkan bahwa PT KPI di Balongan telah melaksanakan berbagai program, termasuk pelestarian lingkungan melalui penanaman 55 ribu bibit pohon Mangrove dan 100 bibit pohon Cemara di pesisir Indramayu. Selain itu, PT KPI juga memberikan bantuan aspal Pertamina sebanyak 1500 drum (600 drum telah terealisasi) untuk perbaikan jalan.
Lebih lanjut, penyerapan tenaga kerja lokal mencapai 428 pekerja, pemberian bantuan CSR yang terprogram dan tidak terprogram senilai Rp 2,2 miliar, serta kontribusi sebagai penyumbang Pajak PBB terbesar Indramayu pada tahun 2023 senilai Rp 33,9 miliar.
PT KPI juga memberikan bantuan untuk mengatasi stunting dengan nilai Rp 336 juta yang diserahkan melalui Pemkab Indramayu pada 24 Juli 2024.