Indramayu – Alun-alun Puspawangi menjadi saksi untuk pertama kalinya upacara peringatan HUT Bhayangkara digelar diluar Mapolres Indramayu. Pada HUT yang ke-78 bertepatan dengan Senin (1/7/2024), Polres Indramayu menggelarnya di alun-alun tersebut.
Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar, memimpin langsung jalannya upacara. Hadir pula dalam kesempatan tersebut Bupati Indramayu, Nina Agustina, Dandim 0616/Indramayu, Letkol Inf Yanuar Setyaga, Ketua DPRD Indramayu, Syaefudin, serta beberapa tamu undangan lainnya.
Tema perayaan Hari Bhayangkara kali ini adalah “Polri Presisi Mendukung Percepatan Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas”.
“Alhamdulillah, kita bisa melaksanakan upacara yang berbeda dari biasanya. Biasanya di Mako Polres, tapi berkat dukungan Ibu Bupati, kita bisa mengadakannya di Alun-alun Puspawangi,” ungkap Fahri.
Dalam pidatonya, Fahri menyoroti sejumlah perkembangan penting di tingkat global dan regional, seperti perang Rusia-Ukraina, melemahnya kondisi ekonomi, darurat pangan, serta peningkatan kejahatan siber.
Fahri juga menegaskan pentingnya kelancaran dan keamanan pelaksanaan Pemilu 2024 untuk menjaga stabilitas dan melanjutkan pembangunan nasional. Hal ini penting agar Indonesia bisa memanfaatkan bonus demografi dan mencapai Indonesia Emas 2045.
“Jika Pemilu berjalan lancar dan aman, stabilitas keamanan akan terjaga, pembangunan nasional terus berlanjut, dan kita bisa memetik bonus demografi. Pada tahun 2038, kita bisa keluar dari middle income trap dan mewujudkan Indonesia Emas 2045,” ujar Fahri.
Di Indramayu sendiri, ada beberapa isu strategis yang menjadi perhatian kepolisian. Misalnya, status Indramayu sebagai daerah dengan jumlah pekerja migran Indonesia (PMI) terbanyak, konflik agraria, dan polemik Ponpes Al Zaytun.
Selain itu, isu strategis lainnya juga menjadi perhatian, seperti kawasan Rebana Metropolitan, lumbung pangan nasional, pengamanan calon jamaah haji, industri rumahan petasan, produksi perikanan terbesar di Jawa Barat, serta kebakaran hutan dan lahan. “Termasuk kenakalan remaja dan kekerasan terhadap anak yang perlu kita perhatikan bersama,” tambah Fahri.
Di bawah kepemimpinan Fahri, Polres Indramayu telah meluncurkan berbagai inovasi kreatif. Di antaranya, pembentukan Tim Respon Cepat (TRC) Wiralodra Presisi, Satkamling Wiralodra Presisi, Public Service Area (SIM Corner, SPKT, SDT), Posko Operasi Kepolisian, layanan hotline terintegrasi 081999700110, Polisi Cilik Dermayu (PCD) Reborn, program Desa Aman Anak, gerakan orang tua asuh anak stunting, hingga pembentukan tim trauma healing.
“Saya berharap akan semakin banyak inovasi yang dilakukan Polres Indramayu,” tutup Fahri.
Sementara itu, dalam peringatan HUT Bhayangkara ke-78 ini, hadir pula Ketua DPRD Kabupaten Indramayu, Syaefudin.
Dalam acara tersebut Syaefudin mengucapkan doa kepada Korps Bhayangkara agar tetap jaya dan selalu dicintai masyarakat.